fotografi, going abroad, scholarship, netherland kembali menghantui.
ternyata efek visual negeri jiran itu begitu dahsyat ya.. baru juga menginjakkan kaki dinegeri sebelah, sudah musti ngurut dada..
kagum. bangga. malu. speechless. ternyata kita jauh.. jauh, bukan berbicara materi, bukan hanya infrastruktur, pola pikir, budaya dan pola hidup mereka berhasil membuat saya malu. malu tidak pada negara saya, tidak pada orang2 dinegara tercinta, tp malu pada diri sendiri.
malu untuk tidak bersemangat, malu untuk diam, malu untuk 'nrimo'.. bukan ambisius, bukan pula plagiatism, tp mimpi-mimpi yang berusaha dipendam dan diredam kembali membakar hati.
hujan deras di malam itu menemani perjalanan kami, perjalanan bersama ayah yang slalu menginspirasi,,"kalau di eropa, orang bertani ndak kayak kita, pakai cangkul, bersimbah peluh dan kotor, tp mereka pakai mobil pribadi, tanahnya gak ukuran meter, tp ukuran hektar, bayangkan.. mereka jauh lebih maju dari kita, apa ndak ingin melihat negara2 maju seperti di eropa?? "
inginlah ayah,,, ana ingin keluar negeri kalo udah gede!!" waktu itu polos, masih dekil, kadang2 ingusan..tapi dengan semangat membara ingin mengalahkan ayah suatu hari nanti, kalau ayah pernah keliling dunia, kenapa saya tidak...!
cita-cita itu.. terbawa, selalu menemani,, tp seiring waktu berjalan, kenyataan kehidupan, perbedaan persepsi akan gender di masyarakat, cita itu seolah menguap dan perlahan teredam di dasar hati .
namun, mimpi itu tidak pernah hilang,, masih tersimpan indah di sudut hati ini, insyaAllah someday it will.. :)
#slaluteringatmimpi2kudisalahsatudiarikecilku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar