Kamis, 05 Mei 2011

mencoba sedikit menuliskan hari ini..

Terbangun di pagi hari, berbenah diri, bagi yang masih bersekolah akan bersiap menuju sekolah dan bagi yang sudah bekerja ini saat untuk berpenat-penat menafkahi hidupnya.
dan dikala matahari mulai terbenam, orang-orangpun mulai kehilangan energi untuk tetap terjaga, alhasil siangpun berganti malam dan tiba saat untuk melepas lelah.
bagi sebagian orang hal diatas  itu adalah rutinitas yang biasa, sebagian merasa jemu akan kehidupannya sendiri, maka tak jarang mereka mencoba untuk mencari berbagai macam hiburan untuk menghilangkan rasa bosan.
namun, tidak akan ada kebahagiaan yang akan muncul jikalau permasalahan utama itu berasal dari hati.

teringat akan sebuah nasehat dari seorang udztad, " hati adalah surga manusia, ciptakanlah ketenangan dalam hati itu sendiri, dan itulah yang akan menjadi surgamu.. dan tidak ada ketenangan hakiki melainkan ketenangan karena mengingat Sang Pencipta" ..

nasehat itu begitu mengena, bayangkan seorang kaya tidak akan menjamin hidupnya bahagia. dan tidak pula kemiskinan akan membuat seseorang itu akan lebih bahagia.. ingat dikala kita berharap akan sesuatu, dan setelah itu kita mendapatkannya,, apa yang kita rasakan.. mungkin tidak lebih dari rasa bahagia sesaat karena memang bahagia itu tidak terukur dengan nilai, dengan materi dan kemasyuran.
boleh jadi kita mempunyai harta yang banyak, akan lebih bahagia , tentram dan tenang hati apabila kita ingat bahwa smua yang ada pada diri kita saat ini tak lebih hanya sebuah titipan yang sewaktu-waktu bisa saja diambil kembali oleh sang Maha Pemberi. begitu pula ketika kita tidak memiliki apa-apa, ketika semua dunia terasa mengasingkan dan tidak membantu kita sama sekali, hati orang-orang yang dekat dengan Rabb-Nya akan tetap merasa bahagia dan tenang bahkan mungkin mereka malah bersyukur atas smua ujian tersebut. bahkan mereka menganggap bahwa ujian tersebut adalah bentuk kasih sayang Allah padanya agar mereka bisa menjadi lebih baik lagi..

kembali pada rutinitas kita, hidup adalah anugrah dan rahmat yang tlah diberikan Allah pada kita. Bagi kebanyakan orang, hidup hanyalah hidup. mereka bekerja, mereka belajar, mereka berkeluarga, yah.. begitu saja.. hidup ini hanya untuk hidup besok. dan hari ini ya hari ini.. hanya begitu saja, tanpa sedikitpun merasa bahwa dalam setiap hembusan nafas kita, itulah yang namanya rahmat.
hidup akan semakin berarti bila kita bisa memaknai hidup. setiap kejadian setiap langkah setiap ucapan akan menjadi pelajran yang sangat berarti bagi orang yang mengerti akan berharganya hidup ini.

^_^

hari ini, di siang yang sangat terik.. alhamdulillah kampus menyediakan ruangan perpustakaan yang lengkap dan adem buat mahasiswa bisa belajar disana. perpustakaan merupakan satu-satunya tempat yang membuat semua orang betah duduk berlama-lama. dengan meja yang mempunyai batas yang cukup tinggi antar meja lainnya membuat mahasiswa menggunakan fasilitas tersebut untuk melepaskan keinginan peribadinya.

sebagian bisa dengan sangat mudahnya tertidur pulas d meja tersebut, sebagian lain bisa bermain game sampai puas tanpa harus dimarahi dosen dan sebagian lain bisa dengan tenang membaca buku pelajran ataupun sekedar membaca novel dengan tenang tanpa ragu ada yang akan mengganggunya.
terlebih dengan adanya kebijakan dekanat yang mengharuskan perpustakaan kampus buka sampai sore, membuat kami begitu senang ber adem- adem di tempat ini..

disitulah aku siang itu, berbekal bahan kuliah lebih kurang setengah rim kertas dengan satu buku fisiologi sherwood dan satu lecture note pediatri. niat hati ingin menuntaskan membaca bahan ujian untuk rabu depan ditunjang dengan beberapa buku yang diharapkanbisa membantu proses "menghafal"ku ini....

dengan modal takad yang kuat, kulewati barisan lemari buku. eit.. sepertinya banyak buku baru ini.
hmm.. jadilah aku hanya berputar-putar di barisan beberapa rak buku. sambil sesekali menggumam, wow..aa.. duhh...ini...

hmm,...... tekad yang tadi sangat membara pupus sudah ketika melihat sebuah buku berjudul " psikologi perkembangan" yang terletak dengan sangat rapinya di tingkat ketiga rak buku paling ujung.
ok.. satu hal yang selalu membuatku tertarik dan tidak bisa menahan keinginan.. "dunia psikiatri"

tertegun melihat isinya.. bagus.
sampai di sebuah bab yang menjelaskan tentang : bagaimana kita bisa lupa??

judul yang sangat menarik ,permasalahan yang sampai saya berumur 22 tahun ini masih juga belum terpecahkan dengan baik. memang mengingat adalah suatu hal yang sangat sulit untuk kulakukan.
terutama dalam belajar, sesuatu yang baru dipeljaripun bahkan dengan sangat gampang kulupakan. berbagai macam teori kupelajari untuk mencari etiologinya dan berbagai macam cara untuk menghilangkan "sifat pelupa" ini juga sudah kulakukan. tapi apa daya.. lupa masih sering menjadi masalah.

melihat judul ini, spontan adrenalin langsung meningkat.
bahan ujian, sherwood dan ilmu pediatri di kesampingkan dulu.

buku itu menyebutkan bahwa ternyata kit apun harus bersyukur akan smua hal tidak penting yang kita lupakan. tercatat dalam sejarah ada seorang laki-laki di daerah eropa yang sampai akhir hayatnya mempunyai "memori abadi" bahkan ia bisa mengingat angka yang disebutkan dalam satu waktu dan mengulang dalam posisi terbalik secepat mungkin. dia mengingat semua hal yang terjadi dalam hidupnya. bahkan di saat dia bekerja dia mengeluh karena dia tidak bisa berkonsentrasi karena ia senantiasa ingat kejadian-kejadian lain yang sudah terjadi dalam hidupnya.
dan hal ini juga persis terjadi pada seorang wanita. bukanlah kebahagiaan yang ia dapatkan. "hal ini bahkan membuat saya gila!!!"
itulah yang terucap darinya..

see.. ternyata memori kita sudah diciptakan dengan sebegitu sempurnanya oleh Allah, d saat kita mendapatkan suatu informasi, otak akan mengolahnya dan menyimpannya dan seiring berjalannya waktu dan informasi yang kita terima, informasi-informasi yang lama dan tidak penting akan sedikit demi sedikit akan terlupakan. wlau mungkin ada memori yang bersifat "long term memory" dimana kita bisa dengan masih sangat jelas mengingat suatu kejadian di masa lalu. namun hal tersebut tidak begitu mengganggu kita selagi tidak ada stimulus yang membuat memori iitu kembali muncul.

subhanallah...bayangkan bila kta harus seperti dua orang di atas, begitu hidup terasa sesak dengan begitu banyak hal yang memenuhi otak kita...^_^

alhasil buku psikologi itulah yang kuhabiskan selama 2 jam siang ini.
bahan kuliah dan buku yang daritadi kubawa dengan gagahnya terpaksa mengalah melihat tabiatku ini..
tapi,.. apa kabar dengan memori yang selalu tidak bisa berfungsi baik ketika kita sangat membutuhkannya????


nah itu masalahnya.............#$%%$$$$$$##@@???
:(